Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat
kimia
Yang berada di lingkungan sekitar kita.
Kimia unsur dalam pelajaran kimia mempelajari tentang unsur
– unsur
kimia yang mempunyai sifat – sifat khusus
HALOGEN
Merupakan
unsurgolongan VII A. Halogen artinya pembentuk garam. Dinamai demikian karena unsur-unsur tersebut dapat bereak
si dengan logam
membentuk garam. Unsur-unsur halogen bersifat sangat reaktif. Halogen cenderung
menyerap satu elekton untuk membentuk ion bermuatan negatif satu
Sifat fisis
Sifat
unsur
|
Elektron Valensi
|
Jari-jari Atom(Å)
|
Keeletro-negatifan
|
Energi Ionisasi (kJ mol-1)
|
Afinitas Elektron (kJ mol-1)
|
Fluorin
|
2s2 2p5
|
0,64
|
3,98
|
1.681,0
|
-328,0
|
Klorin
|
3s2 3p5
|
0,99
|
3,16
|
1.251,1
|
-349,0
|
Bromin
|
4s2 4p5
|
1,14
|
2,96
|
1.139,9
|
-324,7
|
Iodin
|
5s2 5p5
|
1,33
|
2,66
|
1.008,4
|
-295,2
|
Astatin
|
6s2 6p5
|
1,40
|
2,20
|
930
|
-270
|
Titik Didih Dan Titik Leleh Unsur-unsur Halogen
Unsur
|
Titik didih
(‘C)
|
Titik leleh
(‘C)
|
Fluorin
|
-188,14
|
-219.62
|
Klorin
|
-34,6
|
-100,98
|
Bromin
|
58,78
|
-7,25
|
Iodin
|
184,35
|
113,5
|
Astatin
|
337
|
302
|
¨ Struktur Halogen
Dalam bentuk unsur, halogen ( X )
terdapat sebagai molekul diatomik ( X2 ). Molekul X2
Dapat mengalami disosiasi
menjadia tom-atomnya.
X2 (g) 2X (g)
Kestabilan molekul halogen
berkurang dari Cl2 ke I2 sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya.
WUJUD HALOGEN
Pada suhu kamar
Florin, Klorin : Gas
Bromin : Zat cair yang mudah menguap
Iodin : Zat padat yang
mudah menyublim
Pada pemanasan, iod padat tidak
mencair melainkan langsung menguap ( menyublim ). Gaya antar molekul halogen
adalah gaya dispersi. Hal ini menjelaskan mengapa titik leleh dan titik didih
meningkat dari florin ke iodin
Warna dan Aroma Halogen
Semua halogen berbau rangsang dan
menusuk karena bersifat racun
¨ Sifat-sifat Kimia Halogen
¨ Kereaktifan Halogen
Jari-jari atom dari atas ke bawah
semakin besar sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin lemah.
Afinitas menjadi menurun dan keelektronegatifan berkurang. Hal ini
mengakibatkan kereaktifan berkurang.
Daya Oksidasi Halogen
Dari atas ke bawah daya
pengoksidasi halogen berkurang, sedangkan daya reduksi ion halida bertambah
Cl2 + 2NaBr
2NaCl + Br2
Br2 + 2NaCl
Reaksi reaksi
Halogen
a.
Halogen dapat bereaksi dengan
sebagian besar logam menghasilkan halida
Sn + Cl2 2SnCl
b. Halogen dapat bereaksi dengan air
X2 + H2 O HX + HXO
c. Halogen dapat bereaksi dengan hidrogen menghasilkan halida
H2 + Cl2 2HCl
2Na + Cl2 2NaCl
d. Halogen dapat bereaksi dengan hidrokarbon ( alkana, alkena, alkuna)
Reaksi dengan alkana adalah
reaksi substitusi, sedangkan dengan alkena dan alkuna adalah reaksi adisi.
e. Halogen dapat bereaksi dengan basa
Cl2 + 2NaOH
NaCl + NaClO + H2O
f. Halogen dapat bereaksi dengan halogen lainya
3F2 + Cl2 2ClF3
Sifat Fisika Dan Kimia
Hidrogen Halid
HCl
|
HBr
|
HI
|
||
1. Bentuk pada
suhu biasa
|
Gas tidak berwarna
|
|||
2. Dalam pelarut
non polar (Benzana/Toluensa)
|
Larut, tak menghantarkan arus listrik
|
|||
3. Dalam air
|
Larut,
menghantarkan arus listrik
|
|||
4. Dengan H2SO4,
pekat (oksidator)
|
Tidak teroksidasi
|
Teroksidasi
menjadi Br2
|
Teroksidasi
menjadi I2
|
|
5. Kestabilan
terhadap pemanasan
|
Tidak terurai
|
Sedikit terurai
|
Terurai menjadi He dan I2
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar